Pengaruh Pelapisan Lilin Lebah dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kualitas Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.)
Abstract
Jambu biji (Psidium Guajava L.) termasuk buah yang mudah rusak dengan daya simpan hanya 3 – 6 hari setelah panen pada suhu ruang. Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan adalah dengan penyimpanan pada suhu rendah yang dikombinasikan dengan metode pelilinan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pelapisan lilin lebah dan suhu penyimpanan terhadap kualitas dan lama simpan buah jambu biji. Bahan pembuatan emulsi lilin terdiri dari lilin lebah, asam oleat, trietanolamin, dan aquades. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah suhu penyimpanan yang terdiri dari 5°C, 10°C, suhu ruang ±27°C. Faktor kedua adalah konsentrasi emulsi lilin lebah, terdiri dari 2% , 4% , dan 6%. Penelitian ini dilaksanakan melalui dua tahap yaitu penelitian pendahuluan untuk pembuatan emulsi lilin lebah dan penelitian utama untuk pelapisan lilin lebah pada buah. Parameter yang diamati selama penyimpanan meliputi susut berat, kadar air, Total Padatan Terlarut (TPT), tekstur, dan uji organoleptik. Penelitian dilaksanakan dalam 3 kali ulangan dan pengamatan dilakukan selama 15 hari setiap 3 hari sekali Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai perlakuan terbaik terdapat pada suhu 5°C dengan konsentrasi 4% dengan lama simpan buah adalah 15 hari. Pada perlakuan ini nilai susut berat sebesar 2.375 %, kadar air 83.007%, tekstur 10.809 kg/cm2. Pengujian organoleptic dengan hedonic skala 7 memberikan hasil kesukaan terhadap warna 3.807, aroma 3.697, dan rasa 3.753.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.