Pengaruh Suhu Pengeringan Dan Konsentrasi Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) Terhadap Sifat Fisik-Kimia Tepung Biji Durian (Durio zibethinus)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik-kimia tepung biji durian yang dihasilkan dari setiap variasi perendaman Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) dan suhu pengeringan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor ,dan 3( tiga) kali pengulangan. Faktor yang pertama adalah suhu pengeringan pada pengering dengan 3 level suhu (T) yaitu 1) 50°C (T1), 2) 60°C (T2), 3) 70°C (T3). Faktor yang kedua adalah perendaman dengan Natrium metabisulfit (Na2S2O5) (K) yaitu : 1) 200 ppm (K1), 2) 400 ppm (K2), 3) 600 ppm (K3).Adapun parameter yang diamati meliputi randemen, kadar air, kadar abu, derajat putih, pH, modulus kehalusan serta kesetimbangan massa. Konsentrasi natrium metabisulfit tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap rendemen, modulus kehalusan, derajat putih, kadar air, kadar abu , dan pH. Suhu Pengeringan berpengaruh sangat nyata nyata terhadap kadar air, berpengaruh nyata terhadap derajat putih dan pH, serta tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen, modulus kehalusan serta kadar abu. Perlakuan konsentrasi natrium metabisulfit 600 ppm pada suhu 60°C (K3T2) Merupakan perlakuan terbaik dalam menghasilkan karakteristik tepung biji durian yang terbaik. Pada perlakuan ini diperoleh nilai rerata rendemen sebesar 33,07 %, modulus kehalusan sebesar 0,59, derajat putih sebesar 57,78 %, kadar air sebesar 9,38 %, kadar abu sebesar 3,04 %, dan pH sebesar 6,74
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.