STUDI PENGARUH PRETREATMENT HIDROTERMAL TERHADAP FERMENTASI SIMULTAN PADA RUMPUT LAUT Ulva lactuca MENJADI BIOETANOL

Oky Amelia Sandra

Abstract


ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pretreatment hidrotermal terhadap rumput laut Ulva lactuca. 100 gram Ulva lactuca dicampur dengan aquadest dengan perbandingan 1:3 dan dikecilkan ukurannya menggunakan blender. Hasil dari proses tersebut diberikan perlakuan hidrotermal dengan variasi suhu 100oC, 110oC, 121oC dan lama waktu 10 menit, 20 menit, 30 menit dan selanjutnya dilakukan fermentasi menggunakan yeast Saccharomices cerevisiae. Berdasarkan hasil penelitian, pretreatment hidrotermal tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar etanol yang dihasilkan. Kadar etanol control mempunyai hasil lebih tinggi yaitu sebesar 0,0232 ml/DM U.lactuca dibandingkan dengan hasil terbaik dengan perlakuan hidrotermal yaitu sebesar 0,0140 ml/DM U.lactuca. Perlakuan hidrotermal memberikan pengaruh yang tidak terlalu nyata terhadap kadar gula reduksi. Hal ini dibuktikan dengan hasil kadar gula reduksi dengan perlakuan hidrotermal pada waktu 30 menit dengan variasi suhu (100oC, 110oC, 121oC) yang terus meningkat. Hasil terbaik pada suhu 1210C dengan waktu 30 menit yaitu sebesar 2,9%, hasil kadar gula reduksi kontrol sebesar 2,24% yang membuktikan bahwa perlakuan hidrotermal memberikan sedikit pengaruh terhadap peningkatan kadar gula reduksi. Kata Kunci: Bioetanol, Hidrotermal, Kadar Etanol, Kadar Gula Reduksi, Ulva lactuca.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Andansari, Silvy Eka., Roesyadi, Achmad., Sari, Desty Rusdiana. 2014. Konversi Rumput Laut Menjadi Monosakarida Secara Hidrotermal. Jurnal Teknik POMITS Vo.3, No.2, (2014). ISSN:2337-3539. Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh November

A, Santi R. 2012. Komposisi Kimia dan Profil Polisakarida Rumput Laut Hijau. Jurnal akuatika, Vol. III No.2, 105-114. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjajaran

Judoamidjoyo, Darwis, A.A., Said, E.G.1990. Teknologi Fermentasi. PAU Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral. 2006. Produksi Bioenergi. http//www.esdm.go.id. Diakses tanggal 8 Juli 2014 pukul 17.30 WIB.

Kumalasari, I. J. 2011. Pengaruh Variasi Suhu Inkubasi terhadap Kadar Etanol Hasil Fermentasi Kulit dan Bonggol Nanas (Ananassativus). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang.

Musanif, Jamil. 2008. Bioetanol. Artikel Ilmiah. Institut Teknologi Bandung.

Nikolaisen, Lars. Jensen, Peter Daugbjerg. Bech, Karin Svane. Dahl, Jonas. Busk, Jørgen. Brødsgaard, Torben. Rasmussen, Michael Bo. Bruhn, Annette. Bjerre, Anne-Belinda (Thomsen). Nielsen, Henrik Bangsøe. Albert, Kristian Rost. Ambus, Per. Kadar, Zsofia. Heiske, Stefan. Sander, Bo. Schmidt, Erik Ravn. 2011. Energy Production from Marine Biomass (Ulva lactuca). PSO Project No.2008-1-0050. Danish Technological Institute.

Sari,I.M.,Noverita dan Yulneriwarni. 2008. Pemanfaatan jerami padi dan alang Dalang dalam fermentasi etanol menggunakan kapang (Trichoderma viride dan khamir Saccharomycess cerevisiae, Vis Vitalis. (5) (2):55D62.

Sun, Y. and J. Cheng. 2005. Dilute Acid Pretreatment of Rice Straw and Bermuda Grass for Ethanol Production. Bioresour. Technol. 96: 1599−1606.

V.V.R. Bandaru, S.R. Somalanka, D.R Mendu, N.R. Madivherla, and A. Chityala. 2006. Optimization of Fermentation Conditions for The Production of Ethanol From Sago Starch by Co-immobilized Amyloglucosidase and Cells of Zymomonas mobilis Using Response Surface Methodology. Enzym Microbial. Techno l., 38. 209-214.

Wignyanto. Suharjono. Novita. 2001. Pengaruh Konsentrasi Gula Reduksi Sari Hati Nanas Dan Inokulum Saccharomyces Cerevisiaepada Fermentasi Etanol. Jurnal Teknologi Pertanian, Vol. 2, No. 1, April 2001 : 68-77.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.