PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIAWI PLASTIK BIODEGRADABLE DARI KOMPOSIT PATI LIDAH BUAYA (ALOE VERA)-KITOSAN

Arief Wahyu Utomo, Bambang Dwi Argo, Mochamad Bagus Hermanto

Abstract


Pemanfaatan lidah buaya sebagai bahan pembuatan plastik merupakan terobosan yang baru untuk mengurangi limbah plastik. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui karakteristik fisikokimiawi plastik biodegradable pada berbagai suhu dan lama pengeringan 2) untuk mengetahui berapa lama (hari) daur ulang plastik ketika ada di dalam tanah untuk membuktikan sifat plastik yang ramah lingkungan.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap-Faktorial (RAL-Faktorial). Variasi perlakuan dari dua faktor yaitu suhu (T), suhu yang digunakan adalah 50oC, 60 oC, 70 oC, 80 oC dan 90 oC dan lama pengeringan (S) terdiri dari 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Formulasi yang digunakan sebagai komposisi bahan utama pati lidah buaya : serbuk kitosan udang : akuades dengan perbandingan yaitu 13% : 10% : 64%, kemudian ditambahkan gliserol 8% dan bahan tambahan asam yang berasal dari cuka makan (vinegar) sebanyak 5%.Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu 1) Faktor perlakuan suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata (α= 0,01) terhadap persentase swelling, ketebalan rata-rata, elongasi, kuat tarik dan biodegradasi. Sedangkan pada faktor perlakuan waktu pengeringan berpengaruh nyata (α= 0,05) terhadap persentase swelling dan berpengaruh sangat nyata (α= 0,01) terhadap ketebalan rata-rata, elongasi, kuat tarik. 2). Perlakuan terbaik dari hasil analisis menggunakan metode Multiple Atribute diperoleh pada  suhu 50 oC dan waktu pengeringan 2 jam. Pada perlakuan ini diperoleh nilai rerata swelling (ketahanan terhadap air) 22,571%; elongasi 2,778 %; ketebalan rata-rata 218,444 µm; kuat tarik 104,659 N/mm2; dan terdegradasi dalam waktu 7 hari.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.