Ekstraksi Daun Sirih Merah ( Piper Crocatum ) Dengan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE)

ghallisa khoirun nisa

Abstract


Daun sirih merah diketahui banyak tumbuh di berbagai daerah di Indonesia. Kandungan senyawa fitokimia dalam daun sirih merah yakni minyak atsiri, alkoloid, saponin, tanin, flavonoid, hidroksikavikol, kavikol, kavibetol, karvakro, eugenol, p-simen, sineol, kariofilen, kadimen estragol, terpenena, dan fenil propanoid. Metode pengambilan minyak atsiri pada daun sirih merah dapat dilakukan dengan metode ekstraksi dengan menggunakan Microwave Assisted Extraction (MAE). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kadar minyak, kadar fenol, pH minyak atsiri, warna minyak atsiri sirih merah yang dihasilkan dari metode Micowave Assisted Extraction (MAE). Ekstraksi MAE dapat memanfaatkan radiasi gelombang mikro untuk mempercepat ekstraksi selektif melalui pemanasan pelarut secara cepat dan efisien. Penggunaan etanol 80% (etanol 96% yang telah diencerkan) berfungsi sebagai pelarut dimana mampu menghasilkan ekstrak yang mengandung senyawa fenol lebih tinggi daripada pelarut air. Untuk memisahkan minyak atsiri dengan pelarut maka diperlukan rotary evaporator. Variabel tetap pada penelitian ini antara lain perbandingan bahan dan etanol, suhu,waktu saat dievaporasi. Sedangkan variabel variasinya pada waktu di microwave antara lain 1 menit, 1.5 menit, 2 menit, 2.5 menit, 3 menit dan suhu evaporasi yaitu 40oC dan 50oC. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengetahui hasil terbaik dari segi kadar minyak, kadar fenol, pH minyak atsiri dan warna minyak atsiri yang dihasilkan. Masing-masing perlakuan akan diulang sebanyak 3 kali untuk mengetahui keragaman data yang diperoleh. Hasil penelitian mendapatkan hasil pH yang rata-rata asam dari pH 3.9-5.3. Untuk kandungan minyak yang terekstrak diperoleh dari 1.87%-5.23%. Untuk kandungan fenol yang terekstrak diperoleh dari 1.7%-15%. Untuk kandungan eugenol yang terekstrak diperoleh dari 3.4%-21.9%. Untuk warna minyak atsiri rata-rata memiliki warna yang sama antar sampel yaitu merah kecoklatan. Sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan perlakuan terbaik yaitu pada suhu 40oC dengan waktu 1.5 menit.

 

Kata kunci : Ekstraksi, Sirih Merah, Microwave Assisted Extraction (MAE), Minyak atsiri.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.